Kenapa Politik Berkonotasi Negatif ?
Kenapa Politik Berkonotasi Negatif ?
Sobat Blogger ,Apa yang akan muncul di kepala kita ketika mendengar kata politik? apakah rakyat? apakah penguasa? apakah hal yang negatif? atau apakah tikus berdasi? atau bahkan sampah?. ya, pasti akan banyak sekali hal yang muncul di kepala kita ketika mendengar kata tersebut ya. dan kali ini kita akan membahas soal politik.
Akhir akhir ini pasti kita akan menganggap politik berkonotasi negatif ,dengan berbagai hal yang ada di dalamnya. pertanyaannya adalah kenapa bisa begitu? apa yang menyebabkan seperti itu? Sebelumnya kita harus memahami apa definisi dari politik itu sendiri.
Politik berasal dari kata "Politikos" dari bahasa yunani yang berarti untuk ,dari , atau yang intinya berkaitan dengan warga negara atau rakyat. Secara definisi kata politik berarti Pengetahuan ,Tindakan ,dan Urusan yang berkaitan dengan Ketatanegaraan, kenegaraan ,dan atau kebijakan/keputusan yang diambil pemerintahan. dapat juga diartikan sebagai cara bertindak dalam menyelesaikan atau memutuskan permasalahan. Dari definisi kata tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Politik adalah Proses terwujudnya pembuatan keputusan dalam suatu negara yang merupakan hasil dari pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat.
Setelah mengetahui definisi dari Politik tersebut sekarang kita masuk ke pertanyaan intinya. Disini saya tidak akan membahas tentang politik secara teori terlalu dalam ,saya hanya ingin menyampaikan apa yang ada di pikiran saya tentang politik ,karena saya juga merasa resah dengan politik yang ada saat ini. Oke jadi kenapa politik di indonesia berkonotasi negatif dikalangan masyarakat?.
Sebelumnya saya akan mendefinisikan politik menurut saya, Politik menurut saya adalah suatu tatanan dalam sistem pemerintahan yang didalamnya terdapat "Tokoh / Pemeran" yang diberikan tugas tugas yang dibawa dalam suatu kekuasaan yang diberikan oleh rakyat dan orang yang menjadi Tokoh / Pemeran tersebut disebut sebagai politikus. So... disini akan terlihat bahwa yang menjadi sorotan dalam politik adalah tokoh yang ada didalamnya ,maka Politik di mata masyarakat adalah Tokoh yang berperan didalamnya atau bisa dikatakan bahwa Politik di mata masyarakat adalah Politikus itu sendiri.
Nah berdasarkan cara pandang tersebut maka kita seharusnya sadar bahwa Tokoh yang ada dalam politik adalah manusia juga, yang memiliki pemikiran dan perilaku yang dapat berubah dan tentunya tidak sempurna. Dalam kasus yang banyak terjadi akhir akhir ini atau bahkan sejak dulu ,para politikus ini banyak yang berubah menjadi "Monster" yang justru mengkhianati kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada mereka dengan melakukan korupsi ,suap ,atau pun hal lainnya yang membuat rakyat atau bahkan negara rugi ,sehingga secara perlahan dengan semakin banyaknya kasus perubahan tersebut cara pandang positif masyarakat kepada politik akan semakin menurun , sehingga justru menumbuhkan pemikiran negatif pada politik tersebut. Mungkin itu hanya satu dari beberapa faktor yang menyebabkan politik memiliki konotasi negatif di kalangan masyarakat umum.
Saya mengingatkan kembali bahwa apa yang saya tulis adalah pemikiran pribadi saya dari beberapa sumber yang menjadi dasar saya, jadi jangan jadikan apa yang saya tulis ini sebagai acuan apalagi sebagai pedoman. Cukup jadikan sebagai tambahan wawasan.
Dan itu lah penyampaian saya tentang politik. Terimakasih bagi yang sudah membaca ,semoga bermanfaat dan sampai jumpa di blog selanjutnya... Salam Literasi...


anjay
BalasHapus